I.
Latar Belakang
Salah nalar lebih dari kesalahan karena
gagasan, struktur kalimat, dan dorongan emosi. mungkin salah nalar dapat
mengurangi kita dalam mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada
kesalahan-kesalahan pada cara penarikan kesimpulan.
II.
Pembahasan
Salah nalar terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Kesalahan Penalaran
Induktif
penalaran induktif yaitu, penalaran yang digunakan dalam
berpikir dengan bertolak belakang dari hal-hal khusus ke umum untuk membuat
suatu kesimpulan.
Dalam penalaran induktif, terdapat beberapa kesalahan yang
berupa gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang keliru, karena
seseorang tidak mengikuti tata cara berpikir dengan tepat.
Kesalahan penalaran induktif bisa terjadi, karena:
a. Generalisasi atau perampatan terlampau luas, misalnya: Orang
Indonesia pemalas, termasuk kesalahan penalaran induktif, karena tidak
semua orang Indonesia pemalas.
b. Analogi
yang salah, biasanya digunakan untuk mengembangkan paragraf.
c. Bersumber pada
hubungan sebab akibat yang salah, kesalahan ini sering dijumpai pada wacana
iklan.
Selain itu, kesalahan ini juga dapat terjadi dikarenakan
penutur tidak cermat dalam mengungkapkan kesejajaran rincian dan kesalahan
logika. Serta dapat berupa kesalahan analogi yang dapat terjadi bila dasar
analogi induktif yang dipakai tidak merupakan ciri esensial simpulan yang
ditarik.
2. Kesalahan Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif ialah proses berpikir yang menerapkan
hal-hal yang umum lebih utama dan selanjutnya dihubungkan dalam
bagian-bagiannya yang khusus. Pada penalaran deduktif juga terdapat kesalahan
yang disebabkan oleh:
a. Kesalahan
karena premis mayor tidak dibatasi
b. Kesalahan
karena adanya term keempat
c. Kesalahan
karena kesimpulan terlalu luas atau tidak dibatasi, dan
d. Kesalahan
karena adanya 2 premis negatif
III.
Kesimpulan
Salah
nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan dorongan
emosi. mungkin salah nalar dapat mengurangi kita dalam mengambil keputusan. Hal
ini terjadi karena ada kesalahan-kesalahan pada cara penarikan kesimpulan.
IV.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar